Pemeliharaan larva terdiri dari pemberian pakan, pengelolaan kualitas air dan pengendalian hama dan penyakit ikan. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan ukuran ikan. Pemberian pakan yang sesuai dengan kondisi larva harus diperhatikan.
Kriteria pakan tersebut harus memenuhi persyaratan:
1. ukurannya kecil, lebih kecil dari bukaan mulut larva
2. pakan tersebut adalah pakan hidup yang bergerak untuk memudahkan larva dalam mendeteksi dan memangsa pakan
3. mudah dicerna dan mengandung nutrisi yang tinggi
Dalam rangka memberi pakan sesuai dengan kondisi larva maka pemberian pakan larva umumnya:
1. lebih dari satu jenis atau ukuran yang disesuaikan dengan lebar bukaan mulut larva
2. setiap pergantian pakan dilakukan secara overlapping
Larva ikan mas mulai diberi pakan saat persediaan kuning telur di dalam tubuhnya habis, yaitu 2 – 3 hari setelah penetasan. Saat umur inilah, larva sudah bisa mencari pakan sendiri. Pada awal pemberian pakan, larva ikan mas diberikan pakan sesuai dengan bukaan mulutnya. Pakan awal yang diberikan berupa emulsi kuning telur.
Emulsi kuning telur tersebut didapatkan dari rebusan kuning telur ayam yang kemudian dihancurkan hingga menjadi emulsi.
Pemberian emulsi kuning telur dilakukan sedikit demi sedikit dan ditebarkan di tempat – tempat tertentu, seperti di sudut atau di pinggir wadah pemeliharaan larva, agar larva terbiasa mencari makan
di tempat yang sama. Emulsi kuning telur diberikan sampai larva berumur 12 hari.
Larva diberikan pakan sebanyak 3 kali dalam sehari, karena ukuran larva masih sangat kecil dan membutuhkan pakan untuk pertumbuhannya, sehingga membutuhkan pakan yang lebih banyak dan sering dibandingkan dengan benih ikan yang ukurannya sudah besar.
Kuning telur di berikan ke larva ikan sedikit demi sedikit sampai larva kenyang. Larva ikan mas yang telah kenyang terlihat bagian perutnya berwarna kekuning-kuningan. Pemberian pakan yang
terlalu banyak dan tersisa dapat mengakibatkan pencemaran air.
Pencemaran air pemeliharaan larva dapat menyebabkan timbulnya penyakit pada larva ikan.
Larva ikan mas akan mengalami pertumbuhan sehingga wadah pemeliharaan akan akan semakin padat. Kepadatan pemeliharaan larva ikan mas akan mengakibatkan oksigen terlarut akan berkurang.
Oleh sebab itu pemeliharaan larva ikan mas dalam bak, fiberglass atau akuarium dilakukan selama 12- 14 hari. Selanjutnya larva ikan mas dapat ditebar ke kolam pendederan untuk dibesarkan.
Kriteria pakan tersebut harus memenuhi persyaratan:
1. ukurannya kecil, lebih kecil dari bukaan mulut larva
2. pakan tersebut adalah pakan hidup yang bergerak untuk memudahkan larva dalam mendeteksi dan memangsa pakan
3. mudah dicerna dan mengandung nutrisi yang tinggi
Dalam rangka memberi pakan sesuai dengan kondisi larva maka pemberian pakan larva umumnya:
1. lebih dari satu jenis atau ukuran yang disesuaikan dengan lebar bukaan mulut larva
2. setiap pergantian pakan dilakukan secara overlapping
Larva ikan mas mulai diberi pakan saat persediaan kuning telur di dalam tubuhnya habis, yaitu 2 – 3 hari setelah penetasan. Saat umur inilah, larva sudah bisa mencari pakan sendiri. Pada awal pemberian pakan, larva ikan mas diberikan pakan sesuai dengan bukaan mulutnya. Pakan awal yang diberikan berupa emulsi kuning telur.
Emulsi kuning telur tersebut didapatkan dari rebusan kuning telur ayam yang kemudian dihancurkan hingga menjadi emulsi.
Emulsi kuning telur |
Pemberian emulsi kuning telur dilakukan sedikit demi sedikit dan ditebarkan di tempat – tempat tertentu, seperti di sudut atau di pinggir wadah pemeliharaan larva, agar larva terbiasa mencari makan
di tempat yang sama. Emulsi kuning telur diberikan sampai larva berumur 12 hari.
Larva diberikan pakan sebanyak 3 kali dalam sehari, karena ukuran larva masih sangat kecil dan membutuhkan pakan untuk pertumbuhannya, sehingga membutuhkan pakan yang lebih banyak dan sering dibandingkan dengan benih ikan yang ukurannya sudah besar.
Kuning telur di berikan ke larva ikan sedikit demi sedikit sampai larva kenyang. Larva ikan mas yang telah kenyang terlihat bagian perutnya berwarna kekuning-kuningan. Pemberian pakan yang
terlalu banyak dan tersisa dapat mengakibatkan pencemaran air.
Pencemaran air pemeliharaan larva dapat menyebabkan timbulnya penyakit pada larva ikan.
Larva ikan mas akan mengalami pertumbuhan sehingga wadah pemeliharaan akan akan semakin padat. Kepadatan pemeliharaan larva ikan mas akan mengakibatkan oksigen terlarut akan berkurang.
Oleh sebab itu pemeliharaan larva ikan mas dalam bak, fiberglass atau akuarium dilakukan selama 12- 14 hari. Selanjutnya larva ikan mas dapat ditebar ke kolam pendederan untuk dibesarkan.
Tag :
Perkembangan Larva ikan
0 Komentar untuk "Pemeliharaan Larva Ikan Mas"