Cara Menetaskan Telur Ikan Patin - Belajar Sekolah

Cara Menetaskan Telur Ikan Patin

Proses  penetasan  telur  sering  dikenal  sebagai  masa  inkubasi  telur,  telur  yang diperoleh  dari  pemijahan  alami  ikan  hias  akan  menempel  pada  substrat  berupa kakaban  yang  telah  disiapkan  pada  proses  pemijahan.

Jumlah  telur  yang dikeluarkan  oleh  induk  betina  perlu  dihitung  sebagai  data  produktifitas  ikan,
sehingga perlu diketahui nilai fekunditas ikan. Fekunditas yang dapat diukur pada pemijaha  alami  yaitu  dengan  menghitung  fekunditas  relative  dengan perbandingan berat badan.


Alat dan bahan
-  Wadah penampungan (baskom)
-  Bak /fiberglass
-  Seser halus
-  Garam
-  Artemia
-  Corong penetasan artemia
-  Ember
-  Termometer
-  Blower
-  Telur dan larva ikan patin
-  Mangkok
-  Cawan petri
-  Mikroskop
-  ATK
-  Bulu ayam

Penetasan Telur Ikan
1.  Siapkan alat dan bahan yang telah ditentukan
2.  Masukkan  telur  yang  telah  diaduk  dengan  sperma  kedalam  wadah penetasan  sedikit  demi sedikit.  Telur  dimasukkan  kedalam  wadah penetasan sedikit demi sedikit sampai seluruh dasar wadah terisi telur.
3.  Bersamaan  dengan  telur  dimasukkan  kedalam  wadah  penetasan,  ratakan telur  tersebut menggunakan  tangan  didalam  air  wadah  penetasan  telur. Telur di dasar wadah tidak ada yang menumpuk.
4.  Periksa aerasi pada wadah penetasan tetap berfungsi dengan baik
5.  Ukurlah suhu air wadah penetasan agar tetap pada 28-31oC.

Pemeliharaan Larva
1.  Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.  Ukur suhu air pada wadah penetasan yang sebelumnya sudah disiapkan.
3.  Pasang aerasi pada wadah pemeliharaan larva
4.  Amatilah penetasan larva ikan patin. Jika larva telah menetas, ambillah larva tersebut menggunakan seser halus dengan hati hati. Lakukan pengambilan larva ikan patin sampai larva yang ada di wadah penetasan habis.
5.  Larva yang ada di seser pindahkan ke wadah pemeliharaan larva yang telah disiapkan sebelumnya.
6.  Larva umur 2 hari siapkan pakan larva dengan menetaskan artemia.
7.  Larva  umur  3  hari  diberikan  pakan  artemia.  Jumlah  pemberian pakan dilakukan secukupnya. Pemberian pakan larva ikan patin dilakukan setiap 2 jam sampai umur 8 hari.
8.  Lakukan penyiponan kotor larva dan sisa pakan pada wadah pemeliharaan larva. Penyiponan dilakukan sepanjang pemeliharaan larva
9.  Tambahkan  air  kedalam  wadah  pemeliharaan  larva  sebanyak  air dikeluarkan sat penyiponan.
10.  Larva umur 9 larva diberi pakan cacing yang dicincang halus.
0 Komentar untuk "Cara Menetaskan Telur Ikan Patin"

Back To Top