Teknik pendederan benih ikan ini akan membahas tentang Prinsip prinsip pendederan benih, Desain dan tata letak wadah pendederan sesuai kondisi lingkungan, Jenis-jenis wadah pendederan, Peralatan penunjang, Perhitungan padat penebaran, Teknik penebaran benih ikan, Pengelolaan pakan benih, Persyaratan optimal media pendederan, Pengelolaan media dan lingkungan pemeliharaan benih, Pengelolaan pakan, Teknik sampling, Perhitungan pertumbuhan, Survival rate,
Prediksi panen dan Teknik pemanenan benih.
Anda tentunya masih ingat pelajaran ekosistem pada pelajaran ekosistem bahwa kelimpahan suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisik yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies.
Atau dengan kata lain proses ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Proses yang terjadi pada ekosistem tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam teknik pendederan benih ikan. Persiapan kolam pendederan pada uraian di bawah ini merupakan usaha menciptaka ekosistem kolam agar sesuai dengan kebutuhan hidup benih ikan sehingga dapat sehat dan tumbuh dengan baik.
Prinsip pendederan benih ikan adalah upaya membuat larva benih ikan hidup nyaman sehingga memiliki pertumbuhan lebih optimal. Agar benih ikan hidup nyaman, maka lingkungan kolam harus dibuat sesuai dengan kebutuhan benih ikan.
Lingkungan benih ikan terdiri dari kualitas air yang baik, pakan benih, bebas dari hama penyakit. ualitas air yang baik untuk benih ikan adalah suhu 27-30 C, p -7, amoniak < 0,01 ppm. Pakan benih yang baik adalah memiliki ukuran lebih kecil dari bukaan mulut benih ikan seperti cacing sutra, daphnia,
moina infusiria dan sebagainya.
Pemeliharaan benih ikan merupakan kelanjutan kegiatan pemeliharaan larva. Pemeliharaan benih ikan secara intensif dapat dilakukan di kolam atau di bak. Pemeliharaan benih ikan di kolam faktor lingkungan khususnya kualitas air sulit untuk dikontrol. Sebaliknya, pemeliharaan benih ikan di bak, faktor lingkungan dapat dikontrol dengan baik.
Kebutuhan optimal benih ikan tersebut meliputi kualitas air, bebas dari hama dan penyakit, serta
tersedianya pakan. Oleh sebab itu perlu dilakukan persiapan kolam yang optimal. Pendederan benih ikan dapat menggunakan bak/fiber/akuarium dan kolam.
1). Persiapan Bak / Fiberglass / Akuarium pendederan
Pendederan ikan di bak umumnya lebih intensif dibandingkan pendederan benih ikan di kolam. Pendederan benih ikan di bak lebih terkontrol baik kualitas air, hama dan penyakit, pertumbuhan, pakan dan sebagainya.
Penentuan wadah pendederan benih ikan sangat tergantung pada sifat dan karakter jenis benih ikan. Beberapa jenis benih ikan memiliki sifat dan karakter membutuhkan suhu yang sejuk, cahaya yang redup, dan sebagainya.
Persiapan pendederan di bak meliputi, pemasangan aerasi, pengeringan, pencucian, sanitasi, perbaikan pengeluaran air. Pemasangan aerasi di bak bertujuan untuk mensuplai oksigen terlarut dalam air. Pada pendederan benih ikan di bak, sumber oksigen terlarut dalam air berasal dari aerasi oleh sebab itu pasangan aerasi penting dilakukan.
Bak yang akan digunakan sebagai tempat pendederan terlebih dahulu dikeringkan. Pengeringan bertujuan untuk membunuh hama penyakit. pengeringan dilakukan selama 2-3 hari. Pencucian bak bertujuan untuk menghilangkan kotoran, lumpur, lumut, hama dan penyakit.
Pencucian dilakukan dengan menggosok dinding dan lantai bak. Sanitasi bak dilakukan untuk
membunuh hama dan penyakit ikan. Penyakit yang biasa terdapat di bak adalah Aeromonas, white spot, tricodina, girodactilus dan sebagainya. Bak yang telah disiapkan diisi air. Umumnya air yang digunakan di bak adalah air bersih. Air yang akan diisi ke bak sebaiknya disaring menggunakan kain atau seser halus.
Pada beberapa persiapan bak, dilakukan pemupukan untuk kultur pakan alami. Pemupukan dilakukan 4-7 hari sebelum dilakukan penebaran benih ikan. Kultur pakan alami dimaksudkan untuk menyediakan pakan alami.
Pemupukan di bak dapat dilakukan dengan menebar pupuk ke dasar bak atau memasukkan pupuk kandang ke dalam plastik dan plastik tersebut digantungkan dalam air bak.
2). Persiapan Kolam Pendederan Benih ikan
Penyiapan peralatan dan wadah pemeliharaan dilakukan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi benih untuk hidup, berkembang dan tumbuh, serta menghilangkan/mengurangi potensi
serangan mikroorganisme merugikan. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan benih berupa kolam tanah dengan ukuran 200 – 500 m2,tergantung kepadatan tebar benih yang dipelihara.
Sebaiknya kolam pemeliharaan tersebut sudah disiapkan 2 – 3 hari sebelum benih ditebarkan.
Seperti yang disampaikan pada uraian di atas, bahwa persiapan kolam merupakan usaha menciptakan lingkungan kolam yang optimal agar benih ikan dapat nyaman bagi ikan.
Lingkungan kolam yang optimal dan nyaman bagi benih ikan adalah memiliki kualitas air yang baik, bebas dari hama dan penyakit ikan dan tersedianya pakan. Sebelum digunakan, kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 3 – 4 hari hingga dasarnya retak – retak dengan tujuan untuk memperbaiki struktur tanah dasar, membunuh bibit – bibit penyakit yang ada di dalam tanah dan mengurangi/menguapkan bahan beracun dalam tanah hasil dekomposisi dari bakteri aerob maupun anaerob yang ada di dasar tanah.
Setelah itu, dilakukan pengolahan dasar kolam pendederan, yang bertujuan agar tanah dasar kedap air, strukturnya baik dan higienis. Hal ini dilakukan karena tanah dasar yang kedap dapat menahan air dan tidak bersifat porous, sehingga memperlancar proses penguraian bahan organik dan pakan
alami dapat tumbuh dengan baik.
Pengolahan dasar kolam dilakukan dengan mencangkul dan meratakan dasar kolam. Pada saat pengolahan dasar kolam juga dibuat kamalir di pinggir atau di tengah kolam. Kamalir berfungsi untuk mempercepat pemasukan dan pengeringan kolam, mempercepat pemanenan dan
sebagai tempat berlindungnya benih ikan dari hama dan terik matahari.
Produktifitasnya ditentukan oleh kelengkapan unsur-unsur hara sebagai pembentuk komponen bahan
esensial dalam pertumbuhan pakan alami tersebut. Pemupukan diperlukan untuk memberikan asupan agar unsur-unsur yang dibutuhkan tersebut menjadi lengkap.
Maksud pemupukan adalah untuk mencapai kondisi media yang baik agar pakan alami dapat tumbuh secara optimal. Jadi tujuan pemupukan itu adalah untuk menyediakan unsur-unsur hara,memperbaiki struktur tanah, derajat keasaman dan lain-lain. Jenis tanah dasar kolam ditentukan oleh tanah yang menyusunnya. Pada umumnya ada tiga jenis tanah yang Kamalir menyusun tanah dasar kolam yaitu liat berpasir, liat berdebu, pasir berdebu dan lain-lain.
Prediksi panen dan Teknik pemanenan benih.
Anda tentunya masih ingat pelajaran ekosistem pada pelajaran ekosistem bahwa kelimpahan suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisik yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies.
Atau dengan kata lain proses ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Proses yang terjadi pada ekosistem tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam teknik pendederan benih ikan. Persiapan kolam pendederan pada uraian di bawah ini merupakan usaha menciptaka ekosistem kolam agar sesuai dengan kebutuhan hidup benih ikan sehingga dapat sehat dan tumbuh dengan baik.
Prinsip pendederan benih ikan adalah upaya membuat larva benih ikan hidup nyaman sehingga memiliki pertumbuhan lebih optimal. Agar benih ikan hidup nyaman, maka lingkungan kolam harus dibuat sesuai dengan kebutuhan benih ikan.
Lingkungan benih ikan terdiri dari kualitas air yang baik, pakan benih, bebas dari hama penyakit. ualitas air yang baik untuk benih ikan adalah suhu 27-30 C, p -7, amoniak < 0,01 ppm. Pakan benih yang baik adalah memiliki ukuran lebih kecil dari bukaan mulut benih ikan seperti cacing sutra, daphnia,
moina infusiria dan sebagainya.
Pemeliharaan benih ikan merupakan kelanjutan kegiatan pemeliharaan larva. Pemeliharaan benih ikan secara intensif dapat dilakukan di kolam atau di bak. Pemeliharaan benih ikan di kolam faktor lingkungan khususnya kualitas air sulit untuk dikontrol. Sebaliknya, pemeliharaan benih ikan di bak, faktor lingkungan dapat dikontrol dengan baik.
a. Persiapan Wadah dan Media Pendederan
Persiapan wadah pendederan benih bertujuan agar benih ikan yang akan dipelihara dapat tumbuh dan memiliki survival rate yang optimal. Agar benih ikan dapat sehat dan tumbuh dengan optimal, lingkungan kolam harus diciptakan sesuai kebutuhan benih ikan.Kebutuhan optimal benih ikan tersebut meliputi kualitas air, bebas dari hama dan penyakit, serta
tersedianya pakan. Oleh sebab itu perlu dilakukan persiapan kolam yang optimal. Pendederan benih ikan dapat menggunakan bak/fiber/akuarium dan kolam.
1). Persiapan Bak / Fiberglass / Akuarium pendederan
Pendederan ikan di bak umumnya lebih intensif dibandingkan pendederan benih ikan di kolam. Pendederan benih ikan di bak lebih terkontrol baik kualitas air, hama dan penyakit, pertumbuhan, pakan dan sebagainya.
Penentuan wadah pendederan benih ikan sangat tergantung pada sifat dan karakter jenis benih ikan. Beberapa jenis benih ikan memiliki sifat dan karakter membutuhkan suhu yang sejuk, cahaya yang redup, dan sebagainya.
Persiapan pendederan di bak meliputi, pemasangan aerasi, pengeringan, pencucian, sanitasi, perbaikan pengeluaran air. Pemasangan aerasi di bak bertujuan untuk mensuplai oksigen terlarut dalam air. Pada pendederan benih ikan di bak, sumber oksigen terlarut dalam air berasal dari aerasi oleh sebab itu pasangan aerasi penting dilakukan.
Bak yang akan digunakan sebagai tempat pendederan terlebih dahulu dikeringkan. Pengeringan bertujuan untuk membunuh hama penyakit. pengeringan dilakukan selama 2-3 hari. Pencucian bak bertujuan untuk menghilangkan kotoran, lumpur, lumut, hama dan penyakit.
Pencucian dilakukan dengan menggosok dinding dan lantai bak. Sanitasi bak dilakukan untuk
membunuh hama dan penyakit ikan. Penyakit yang biasa terdapat di bak adalah Aeromonas, white spot, tricodina, girodactilus dan sebagainya. Bak yang telah disiapkan diisi air. Umumnya air yang digunakan di bak adalah air bersih. Air yang akan diisi ke bak sebaiknya disaring menggunakan kain atau seser halus.
Pada beberapa persiapan bak, dilakukan pemupukan untuk kultur pakan alami. Pemupukan dilakukan 4-7 hari sebelum dilakukan penebaran benih ikan. Kultur pakan alami dimaksudkan untuk menyediakan pakan alami.
Pemupukan di bak dapat dilakukan dengan menebar pupuk ke dasar bak atau memasukkan pupuk kandang ke dalam plastik dan plastik tersebut digantungkan dalam air bak.
Persiapan Bak Pendederan Benih Ikan |
Penyiapan peralatan dan wadah pemeliharaan dilakukan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang optimal bagi benih untuk hidup, berkembang dan tumbuh, serta menghilangkan/mengurangi potensi
serangan mikroorganisme merugikan. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan benih berupa kolam tanah dengan ukuran 200 – 500 m2,tergantung kepadatan tebar benih yang dipelihara.
Sebaiknya kolam pemeliharaan tersebut sudah disiapkan 2 – 3 hari sebelum benih ditebarkan.
Seperti yang disampaikan pada uraian di atas, bahwa persiapan kolam merupakan usaha menciptakan lingkungan kolam yang optimal agar benih ikan dapat nyaman bagi ikan.
Lingkungan kolam yang optimal dan nyaman bagi benih ikan adalah memiliki kualitas air yang baik, bebas dari hama dan penyakit ikan dan tersedianya pakan. Sebelum digunakan, kolam dikeringkan terlebih dahulu selama 3 – 4 hari hingga dasarnya retak – retak dengan tujuan untuk memperbaiki struktur tanah dasar, membunuh bibit – bibit penyakit yang ada di dalam tanah dan mengurangi/menguapkan bahan beracun dalam tanah hasil dekomposisi dari bakteri aerob maupun anaerob yang ada di dasar tanah.
Setelah itu, dilakukan pengolahan dasar kolam pendederan, yang bertujuan agar tanah dasar kedap air, strukturnya baik dan higienis. Hal ini dilakukan karena tanah dasar yang kedap dapat menahan air dan tidak bersifat porous, sehingga memperlancar proses penguraian bahan organik dan pakan
alami dapat tumbuh dengan baik.
Pengolahan dasar kolam dilakukan dengan mencangkul dan meratakan dasar kolam. Pada saat pengolahan dasar kolam juga dibuat kamalir di pinggir atau di tengah kolam. Kamalir berfungsi untuk mempercepat pemasukan dan pengeringan kolam, mempercepat pemanenan dan
sebagai tempat berlindungnya benih ikan dari hama dan terik matahari.
b. Pemupukan dan Pengapuran Kolam Pendederan
Pemberian pupuk pada tanah dasar kolam akan memberikan pengaruh terhadap komposisi jenis pertumbuhan pakan alami dan tingkat produktifitasnya. Tanah dan air merupakan media untuk pertumbuhan pakan alami di kolam budidaya.Produktifitasnya ditentukan oleh kelengkapan unsur-unsur hara sebagai pembentuk komponen bahan
esensial dalam pertumbuhan pakan alami tersebut. Pemupukan diperlukan untuk memberikan asupan agar unsur-unsur yang dibutuhkan tersebut menjadi lengkap.
Maksud pemupukan adalah untuk mencapai kondisi media yang baik agar pakan alami dapat tumbuh secara optimal. Jadi tujuan pemupukan itu adalah untuk menyediakan unsur-unsur hara,memperbaiki struktur tanah, derajat keasaman dan lain-lain. Jenis tanah dasar kolam ditentukan oleh tanah yang menyusunnya. Pada umumnya ada tiga jenis tanah yang Kamalir menyusun tanah dasar kolam yaitu liat berpasir, liat berdebu, pasir berdebu dan lain-lain.
Tag :
Teknik Pembenihan ikan
0 Komentar untuk "TEKNIK PENDEDERAN BENIH IKAN"