Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat pada ovari ikan betina yang telah matang gonad dan siap untuk dikeluarkan pada waktu memijah. Pengetahuan tentang fekunditas dibidang budidaya perikanan sangatlah penting artinya untuk memprediksi berapa banyak jumlah larva atau benih yang akan dihasilkan oleh individu ikan pada waktu mijah sedangkan dibidang biologi perikanan untuk memprediksikan berapa jumlah stok suatu populasi ikan dalam lingkungan perairan. Penghitungan pendugaan jumlah telur berdasarkan rumus Bagenal (1978) yaitu:
1. F = (Wg/Ws) x N
F : Fekunditas (jumlah telur dalam satuan gonad/ ikan)
Wg : Bobot gonad (g)
Ws : Bobot sub sample (g)
N : jumlah telur dalam sub sample
2. Mengitung langsung satu persatu telur ikan
3. Metode volumetrik yaitu dengan pengenceran telur X : x = V : v
Keterangan :
X : Jumlah telur yang akan dicari
x: Jumlah telur contoh
V : Volume seluruh gonad
v : Volume gonad contoh
4. Metode gravimetrik, prinsipnya s ama dengan volumetrik, bedanya hanya pada ukuran volume diganti dengan ukuran berat.
Banyaknya telur yang belum dikeluarkan sesaat sebelum ikan memijah atau biasa disebut dengan fekunditas memiliki nilai yang bervariasi sesuai dengan spesies. Jumlah telur yang dihasilkan merupakan hasil dari pemijahan yang tingkat kelangsungan hidupnya di alam sampai menetas dan ukuran dewasa sangat ditentukan oleh faktor lingkungan. Dalam pendugaan stok ikan dapat diketahui dengan tingkat fekunditasnya.
Tingkat fekunditas ikan air laut biasanya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar. Telur yang dihasilkan memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran telur dapat dilihat dengan menghitung diameter telur. Diameter telur merupakan garis tengah atau ukuran panjang dari suatu telur dengan mikrometer yang berskala yang sudah ditera. Pengamatan fekunditas dan diameter telur dilakukan pada ikan dengan TKG III dan IV
Di alam, pemijahan (spawing) dipengaruhi oleh kondisi lingkungan (eksternal) misalnya : hujan, habitat, oksigen terlarut, daya hantar listrik, cahaya, suhu, kimia, fisika air, waktu (malam hari) dan lain – lain. Kondisi lingkungan ini akan mempengaruhi kontrol endokrin untuk menghasilkan hormon – hormon yang mendukung proses perkembangan gonad dan pemijahan (Fujaya, 2004). Faktor – faktor tersebut berpengaruh terhadap jumlah telur yang akan dihasilkan (Heriyanto, 2011).
Diameter telur adalah garis tengah atau ukuran panjang dari suatu telur yang diukur dengan mikrometer berskala yang sudah ditera. Semakin meningkat tingkat kematangan gonad garis tengah telur yang ada dalam ovarium semakin besar.Masa pemijahan setiap spesies ikan berbeda-beda, ada pemijahan yang berlangsung singkat (total leptolepisawner), tetapi banyak pula pemijahan dalam waktu yang panjang (partial leptolepisawner ) ada pada ikan yang berlangsung beberapa hari. Semakin meningkat tingkat
kematangan, garis tengah telur yang ada dalam ovarium semakin besar pula (Arief, 2009).
Menurut Nikolsky (1967) jumlah telur yang terdapat dalam ovarium ikan dinamakan fekunditas individu. Dalam hal ini ia memperhitungkan telur yang ukurannya berlain-lainan. Oleh karena itu dalam memperhitungkannya harus diikutsertakan semua ukuran telur dan masing-masing harus mendapatkan
kesempatan yang sama. Bila ada telur yang jelas kelihatan ukurannya berlainan dalam daerah yang berlainan dengan perlakuan yang sama harus dihitung terpisah (Wahyuningsih dan Barus, 2006).
Secara sederhana Fekunditas dapat diartikan oleh jumlah telur yang dikeluarkan oleh ikan. Terdapat beberapa jenis Fekunditas diantaranya:
1. Fekunditas individu adalah jumlah telur yang dikeluarkan dari generasi tahun itu dan akan dikeluarkan pada tahun itu pula.
2. Fekuinditas relatif adalah jumlah telur peratuan panjang dan berat.
3. Fekunditas total adalah jumlah jumlah telur yang dihasilkan ikan selama hidupnya
1. F = (Wg/Ws) x N
F : Fekunditas (jumlah telur dalam satuan gonad/ ikan)
Wg : Bobot gonad (g)
Ws : Bobot sub sample (g)
N : jumlah telur dalam sub sample
2. Mengitung langsung satu persatu telur ikan
3. Metode volumetrik yaitu dengan pengenceran telur X : x = V : v
Keterangan :
X : Jumlah telur yang akan dicari
x: Jumlah telur contoh
V : Volume seluruh gonad
v : Volume gonad contoh
4. Metode gravimetrik, prinsipnya s ama dengan volumetrik, bedanya hanya pada ukuran volume diganti dengan ukuran berat.
Banyaknya telur yang belum dikeluarkan sesaat sebelum ikan memijah atau biasa disebut dengan fekunditas memiliki nilai yang bervariasi sesuai dengan spesies. Jumlah telur yang dihasilkan merupakan hasil dari pemijahan yang tingkat kelangsungan hidupnya di alam sampai menetas dan ukuran dewasa sangat ditentukan oleh faktor lingkungan. Dalam pendugaan stok ikan dapat diketahui dengan tingkat fekunditasnya.
Tingkat fekunditas ikan air laut biasanya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan air tawar. Telur yang dihasilkan memiliki ukuran yang bervariasi. Ukuran telur dapat dilihat dengan menghitung diameter telur. Diameter telur merupakan garis tengah atau ukuran panjang dari suatu telur dengan mikrometer yang berskala yang sudah ditera. Pengamatan fekunditas dan diameter telur dilakukan pada ikan dengan TKG III dan IV
Di alam, pemijahan (spawing) dipengaruhi oleh kondisi lingkungan (eksternal) misalnya : hujan, habitat, oksigen terlarut, daya hantar listrik, cahaya, suhu, kimia, fisika air, waktu (malam hari) dan lain – lain. Kondisi lingkungan ini akan mempengaruhi kontrol endokrin untuk menghasilkan hormon – hormon yang mendukung proses perkembangan gonad dan pemijahan (Fujaya, 2004). Faktor – faktor tersebut berpengaruh terhadap jumlah telur yang akan dihasilkan (Heriyanto, 2011).
Diameter telur adalah garis tengah atau ukuran panjang dari suatu telur yang diukur dengan mikrometer berskala yang sudah ditera. Semakin meningkat tingkat kematangan gonad garis tengah telur yang ada dalam ovarium semakin besar.Masa pemijahan setiap spesies ikan berbeda-beda, ada pemijahan yang berlangsung singkat (total leptolepisawner), tetapi banyak pula pemijahan dalam waktu yang panjang (partial leptolepisawner ) ada pada ikan yang berlangsung beberapa hari. Semakin meningkat tingkat
kematangan, garis tengah telur yang ada dalam ovarium semakin besar pula (Arief, 2009).
Menurut Nikolsky (1967) jumlah telur yang terdapat dalam ovarium ikan dinamakan fekunditas individu. Dalam hal ini ia memperhitungkan telur yang ukurannya berlain-lainan. Oleh karena itu dalam memperhitungkannya harus diikutsertakan semua ukuran telur dan masing-masing harus mendapatkan
kesempatan yang sama. Bila ada telur yang jelas kelihatan ukurannya berlainan dalam daerah yang berlainan dengan perlakuan yang sama harus dihitung terpisah (Wahyuningsih dan Barus, 2006).
Secara sederhana Fekunditas dapat diartikan oleh jumlah telur yang dikeluarkan oleh ikan. Terdapat beberapa jenis Fekunditas diantaranya:
1. Fekunditas individu adalah jumlah telur yang dikeluarkan dari generasi tahun itu dan akan dikeluarkan pada tahun itu pula.
2. Fekuinditas relatif adalah jumlah telur peratuan panjang dan berat.
3. Fekunditas total adalah jumlah jumlah telur yang dihasilkan ikan selama hidupnya
Tag :
Teknik Pembenihan ikan
0 Komentar untuk "Fekuinditas Telur Ikan"