Unsur-unsur hara yang tersedia dalam tanah dan air kolam dapat dibedakan menjadi dua, yaitu unsur mutlak dan unsur tidak mutlak. Unsur mutlak adalah unsure yang harus tersedia untuk pertumbuhan pakan alami antara lain Carbon (C), idrogen ( ), Oksigen (O₂), Nitrogen
(N), Fosfor (P), Sulfur (S), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg).
Bila tidak tersedia, harus diberi masukan dengan cara pemupukan.
Unsur tidak mutlak adalah unsur-unsur yang sudah cukup terbawa oleh aliran air yang masuk ke dalam kolam, antara lain Kalium (K), Natrium (Na), Klor (Cl), Aluminium (Al) dan Silikon (Si).
Keberhasilan suatu pemupukan sangat ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah jenis dan jumlah atau dosis pupuk serta cara pemupukannya. Penentuan dosis pupuk secara tepat pada prakteknya adalah sangat sulit karena setiap tempat mempunyai tingkat kesuburan tanah dan air yang berbeda.
(a) Nitrogen
Nitrogen merupakan bagian yang sangat penting karena berfungsi sebagai pembentuk protein. Pada sel tumbuhan, protein berguna sebagai pembentuk dinding sel dan jaringan. Pemupukan dengan pupuk nitrogen harus diberikan dalam jumlah atau dosis yang cukup.
Pemberian pupuk nitrogen yang berlebihan dapat mengakibatkan perkembangbiakan secara berlebihan suatu jenis alga seperti alga biru hijau (Microcystis sp). Jenis alga ini kurang bermanfaat sebagai pakan alami ikan dan udang karena sulit dicerna dan menimbulkan bau busuk. Sedangkan kekurangan nitrogen dapat menghambat produktifitas pakan alami terutama yang mengandung klorofil.
(b) Fosfat
Fosfat merupakan nutrient yang penting untuk meningkatkan produktifitas pakan alami yang berguna antara lain untuk pernapasan, produksi protein, pembelahan sel dan pertumbuhan. Perairan yang kaya akan fosfat ditandai dengan banyaknya fitoplankton sebaliknya perairan yang miskin fosfat ditandai dengan warna air yang jernih.
Kandungan fosfat yang berlebihan di perairan menyebabkan terjadinya blooming fitoplankton, akibatnya mempengaruhi kondisi perairan seperti penurunan penetrasi sinar matahari ke dalam badan air dan terganggunya keseimbangan oksigen antara kebutuhan saat berlangsungnya respirasi dan pelepasan saat berlangsungnya fotosintesa .
Oleh karena itu pemberian pupuk fosfat lebih baik diberikan sedikit demi sedikit secara bertahap.
(N), Fosfor (P), Sulfur (S), kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg).
Bila tidak tersedia, harus diberi masukan dengan cara pemupukan.
Unsur tidak mutlak adalah unsur-unsur yang sudah cukup terbawa oleh aliran air yang masuk ke dalam kolam, antara lain Kalium (K), Natrium (Na), Klor (Cl), Aluminium (Al) dan Silikon (Si).
Keberhasilan suatu pemupukan sangat ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah jenis dan jumlah atau dosis pupuk serta cara pemupukannya. Penentuan dosis pupuk secara tepat pada prakteknya adalah sangat sulit karena setiap tempat mempunyai tingkat kesuburan tanah dan air yang berbeda.
(a) Nitrogen
Nitrogen merupakan bagian yang sangat penting karena berfungsi sebagai pembentuk protein. Pada sel tumbuhan, protein berguna sebagai pembentuk dinding sel dan jaringan. Pemupukan dengan pupuk nitrogen harus diberikan dalam jumlah atau dosis yang cukup.
Pemberian pupuk nitrogen yang berlebihan dapat mengakibatkan perkembangbiakan secara berlebihan suatu jenis alga seperti alga biru hijau (Microcystis sp). Jenis alga ini kurang bermanfaat sebagai pakan alami ikan dan udang karena sulit dicerna dan menimbulkan bau busuk. Sedangkan kekurangan nitrogen dapat menghambat produktifitas pakan alami terutama yang mengandung klorofil.
(b) Fosfat
Fosfat merupakan nutrient yang penting untuk meningkatkan produktifitas pakan alami yang berguna antara lain untuk pernapasan, produksi protein, pembelahan sel dan pertumbuhan. Perairan yang kaya akan fosfat ditandai dengan banyaknya fitoplankton sebaliknya perairan yang miskin fosfat ditandai dengan warna air yang jernih.
Kandungan fosfat yang berlebihan di perairan menyebabkan terjadinya blooming fitoplankton, akibatnya mempengaruhi kondisi perairan seperti penurunan penetrasi sinar matahari ke dalam badan air dan terganggunya keseimbangan oksigen antara kebutuhan saat berlangsungnya respirasi dan pelepasan saat berlangsungnya fotosintesa .
Oleh karena itu pemberian pupuk fosfat lebih baik diberikan sedikit demi sedikit secara bertahap.
Tabel. Hubungan kandungan fosfat dan kesuburan perairan
Tag :
Pemupukan Dalam Budidaya
0 Komentar untuk "Kegunaan Pupuk Dalam Budidaya Ikan"