Dalam kegiatan budidaya ikan, secara umum pupuk yang sering digunakan dapat dibedakan menjadi dua yakni pupuk anorganik dan organik.
(a) Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik merupakan pupuk buatan pabrik dimana komposisi dan jumlah unsur-unsur penyusunnya tertentu. Beberapa keuntungan pupuk anorganik adalah menyediakan unsur dalam
jumlah dan perbandingan yang diinginkan, mudah larut dan dapat langsung dimanfaatkan oleh organisme-organisme yang berklorofil setelah ditebarkan di air. Jenis pupuk anorganik dapat dilihat pada Tabel 8.
(b) Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari nabati dan hewani atau dari sisa sampah buangan dari rumah tangga. Beberapa keuntungan penggunaan pupuk organik yakni memperbaiki struktur tanah, terutama untuk tanah berpasir, menaikan daya serap tanah terhadap air, mengandung unsur hara yang lengkap (C, H, O, N, P, K, S, Na, Ca, Mg, Mn, Cu, Al, Si, Zn)
(a) Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik merupakan pupuk buatan pabrik dimana komposisi dan jumlah unsur-unsur penyusunnya tertentu. Beberapa keuntungan pupuk anorganik adalah menyediakan unsur dalam
jumlah dan perbandingan yang diinginkan, mudah larut dan dapat langsung dimanfaatkan oleh organisme-organisme yang berklorofil setelah ditebarkan di air. Jenis pupuk anorganik dapat dilihat pada Tabel 8.
(b) Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari nabati dan hewani atau dari sisa sampah buangan dari rumah tangga. Beberapa keuntungan penggunaan pupuk organik yakni memperbaiki struktur tanah, terutama untuk tanah berpasir, menaikan daya serap tanah terhadap air, mengandung unsur hara yang lengkap (C, H, O, N, P, K, S, Na, Ca, Mg, Mn, Cu, Al, Si, Zn)
Tabel 8. Beberapa jenis pupuk anorganik
Berbagai pupuk organik yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
- Pupuk kandang
Pupuk kandang merupakan pupuk organik yang dihasilkan dari kotoran hewan seperti kotoran kerbau, ayam, kambing, kuda dan lainlain baik dalam bentuk cair maupun padat. Kualitas pupuk kandang sangat ditentukan oleh jenis hewan dan jenis makanan hewan tersebut. Kedua komponen tersebut sangat menentukan komposisi penyusun pupuk kandang.
Tabel 9. Unsur hara pada pupuk kandang
- Pupuk hijau
Pupuk hijau merupakan pupuk organik yang berasal dari bahan-bahan nabati. Jenis pupuk hijau yang terpenting digolongkan sabagai berikut:
(1) Pupuk hijau Leguminosae artinya berasal dari tanaman Leguminosae. Pada akar dikotil tanaman Leguminosae terdapat bakteri yang dapat mengikat nitrogen dari udara. Bakteri ini
disebut bakteri kulit akar. Contoh tanaman dari golongan ini yaitu Rhizobium radicicola dan orok-orok (Crotalaris sp).
(2) Pupuk hijau Non Leguminosae berasal dari tanaman yang tidak mengikat nitrogen. Misalnya pupuk hijau dari tanaman gandum dan rerumputan
Tag :
Pemupukan Dalam Budidaya
0 Komentar untuk "Jenis-jenis Pupuk dan Komposisinya"